
Pengawasan Melekat, Kualitas Meningkat
KUA LIMA II (BAB 11)
Bab ini menjelaskan pentingnya pengawasan melekat (on the spot supervision) dalam proses produksi obat. Mutu tidak hanya ditentukan oleh bahan baku dan peralatan, tetapi juga oleh cara kerja manusia. Oleh karena itu, pengawasan langsung di tempat kerja sangat diperlukan untuk memastikan setiap aktivitas sesuai prosedur dan standar mutu.

Membudayakan Cara Kerja Berkualitas
Bab ini membahas pentingnya budaya kerja berkualitas dalam industri farmasi, di mana produk bermutu hanya dapat dihasilkan dari cara kerja yang benar, terdokumentasi, dan konsisten. CH Stars akan memahami peran dokumentasi serta kepatuhan terhadap SOP sebagai dasar utama untuk menjaga mutu obat dan mencegah kesalahan yang dapat berakibat serius pada kualitas produk.

Peralatan Dirawat Kerja Lancar
KUA LIMA II (BAB 9)
Bab ini membahas pentingnya peran operator dalam menjaga peralatan produksi obat agar selalu dalam kondisi baik. CH Stars akan memahami bahwa mesin secanggih apapun tetap membutuhkan perawatan rutin, pemantauan kondisi, serta kepatuhan terhadap SOP. Materi ini menekankan bahwa operator berperan besar dalam mencegah kerusakan, menjaga kelancaran proses produksi, dan menjamin mutu produk obat.

Peralatan
KUA LIMA II (BAB 8)
Bab ini membahas peran penting peralatan dalam menjamin kualitas obat. CH Stars akan memahami syarat peralatan yang tepat, prinsip kebersihan, cara perawatan, bahan yang digunakan, serta aturan penempatan dan penggunaannya. Materi ini menekankan bahwa peralatan yang bersih, sesuai standar, dan terawat dengan baik merupakan faktor kunci untuk menjaga mutu obat, mencegah kontaminasi silang, dan memastikan konsistensi hasil produksi.

Ayo... Ciptakan Lingkungan yang Bersih dan Sehat
KUA LIMA II (BAB 7)
Bab ini membahas pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang bersih, sehat, dan bebas dari kontaminasi mikroba. CH Stars akan memahami prinsip higiene dan sanitasi, pemilihan peralatan pembersih, serta metode pembersihan manual maupun otomatis. Materi ini menekankan bahwa menjaga kebersihan bukan hanya tanggung jawab cleaning service, tetapi merupakan kewajiban semua personel di area produksi demi menjamin kualitas produk dan kesehatan seluruh penghuni pabrik.

Mengenal Ruangan Kerja di Produksi dan Menciptakan Lingkungan Yang Nyaman
Bab ini membahas klasifikasi ruangan kerja di area produksi, fungsi ruang buffer, serta prinsip menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan kerja. CH Stars akan memahami bagaimana penggolongan ruangan, tata tertib penggunaan ruangan, serta faktor-faktor kenyamanan berkontribusi pada mutu produk dan efisiensi kerja. Materi ini juga menekankan pentingnya penerapan prinsip 5R untuk menciptakan tempat kerja yang bersih, teratur, dan aman.

Penanganan Bahan yang Benar & Tepat, Menentukan Kualitas Bahan
Bab ini membahas bagaimana mengelola bahan secara benar dan tepat agar kualitasnya tetap terjaga hingga siap digunakan dalam produksi obat. CH Stars akan memahami bahwa bahan baku merupakan fondasi utama dari mutu produk, sehingga setiap tahap mulai dari penerimaan, pengiriman ke produksi, hingga penyimpanan harus mengikuti prosedur yang ketat. Materi ini juga menyoroti peran berbagai bagian yang terlibat serta bagaimana mengidentifikasi dan menindaklanjuti penyimpangan kualitas bahan.

Sampling Tepat, Hasil Akurat
KUA LIMA II (BAB 4)
Bab ini membahas pentingnya ketepatan dalam pengambilan sampel agar hasil yang diperoleh benar-benar mewakili keseluruhan bahan atau produk. CH Stars akan memahami bahwa walaupun bahan sudah berstatus “release”, penyimpangan masih bisa terjadi sehingga prosedur sampling harus dilakukan dengan benar, acak, dan sesuai kebutuhan. Materi juga menjelaskan alur pengambilan sampel, peralatan, tata cara, serta hal-hal yang harus diperhatikan agar kualitas bahan maupun produk tetap terjaga.

Bahan Tepat, Kualitas Terjamin
Bab ini membahas tentang jenis-jenis bahan yang digunakan dalam proses pembuatan obat serta pentingnya memastikan kualitas bahan sejak awal. CH Stars akan mempelajari klasifikasi bahan baku dan kemasan, status bahan yang menentukan kelayakannya, serta prinsip-prinsip dasar dalam penanganan dan pengeluaran material. Materi ini menekankan bahwa ketepatan bahan adalah kunci utama dalam menjamin kualitas obat yang dihasilkan.

Sekali Lagi, dari Bahan Menjelma Menjadi Obat
Bab ini merupakan kelanjutan dari materi sebelumnya dan membahas lebih rinci proses pembuatan obat hingga menjadi produk jadi yang siap digunakan oleh konsumen. Proses ini melibatkan banyak pihak di PT Saka Farma Laboratories, baik secara langsung maupun tidak langsung, mulai dari departemen internal, supplier, gudang, hingga proses Quality Control (QC). CH Stars akan memahami alur detail produksi serta pentingnya menjaga kualitas pada setiap tahap untuk memastikan obat yang dihasilkan aman dan memenuhi standar.

Dari Bahan Menjelma Menjadi Obat
KUA LIMA II (BAB 1)
Bab ini membahas istilah-istilah penting yang digunakan dalam proses pembuatan obat, mulai dari penanganan bahan hingga pengawasan mutu. CH Stars akan memahami alur produksi yang terdiri dari beberapa tahapan serta pentingnya keterlibatan semua karyawan dalam menjaga mutu. Materi ini menekankan bahwa pembuatan obat bukan hanya sekadar aktivitas produksi, melainkan sebuah rangkaian kerja sama lintas bagian yang bertujuan menghasilkan obat yang berkualitas dan aman.

Pencemaran, musuh Utama Kita
KUA LIMA I (BAB 12)
Bab ini membahas tentang berbagai bentuk pencemaran yang dapat terjadi dalam proses produksi obat, baik yang berasal dari faktor manusia, lingkungan, maupun peralatan. Dibahas juga dampak pencemaran terhadap kualitas obat, keselamatan pasien, serta kepercayaan publik terhadap perusahaan.

Apa, Bagaimana dan Mengapa Harus Melakukan Line Clearance (Kesiapan Jalur)
KUA LIMA I (BAB 11)
Bab ini membahas mengenai pentingnya Line Clearance dalam proses produksi obat untuk memastikan tidak terjadi pencampuran (mix up) produk, label, maupun bahan. Line Clearance menjadi langkah kritis dalam menjamin mutu dan keamanan produk sebelum proses produksi dimulai.

Kenali Penyimpangan Sedini Mungkin
KUA LIMA I (BAB 10)
Bab ini membahas peran penting karyawan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas produk. Peserta akan memahami bagaimana mengenali penyimpangan kualitas sedini mungkin, dampaknya jika produk bermasalah beredar di pasaran, serta langkah pencegahan untuk melindungi perusahaan dan konsumen.

Ingat! Prosedur Pedoman Kerja Kita
Kua Lima I (BAB 9)
Bab ini membahas pentingnya prosedur pedoman kerja dalam menjamin mutu produksi obat. Seluruh produk harus diproses sesuai Prosedur Pengolahan/Pengemasan Induk (PPI) dan Standard Operating Procedure (SOP), dengan tata cara pengisian, koreksi, serta pengawasan proses (IPC) yang tepat.

Hati-hati di Tempat Kerja
Bab ini membahas prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai upaya perlindungan tenaga kerja, perusahaan, dan lingkungan dari potensi bahaya maupun kecelakaan. Peserta akan memahami penyebab kecelakaan, dampak yang ditimbulkan, serta langkah pencegahan melalui penerapan aturan dasar keselamatan, penggunaan APD, dan prosedur kerja aman.

Perlengkapan Kerja Bermanfaat Untuk Keselamatan Karyawan
KUA LIMA I (BAB 7)
Bab ini membahas perlengkapan kerja yang berfungsi menjaga keselamatan dan kesehatan karyawan sekaligus melindungi produk obat dari risiko kontaminasi. Peserta akan memahami penggolongan perlengkapan berdasarkan area kerja serta kegunaan perlengkapan pelindung diri.

Haruskah Obat Dikemas Dengan Baik?
KUA LIMA I (BAB 6)
Bab ini membahas pentingnya pengemasan obat sebagai tahap akhir produksi yang langsung dirasakan konsumen. Peserta akan mempelajari jenis kemasan (primer, sekunder, tersier), tujuan pengemasan, serta bagaimana kemasan berperan menjaga mutu sekaligus menjadi identitas produk.

Mengenal Obat
KUA LIMA I (BAB 5)
Bab ini membahas tentang obat, mulai dari sejarah dan asal mula penggunaannya, perbedaan obat dengan suplemen kesehatan, hingga jenis-jenis obat yang diproduksi oleh perusahaan. Peserta juga diajak memahami karakteristik khusus industri farmasi yang berbeda dari pabrik lain, di mana kualitas obat menjadi penentu keselamatan konsumen.

Disiplin, Ciri Utama Manusia Berkualitas
KUA LIMA I (BAB 4)
Bab ini membahas pentingnya disiplin kerja sebagai sikap dasar setiap karyawan dalam menjalankan aturan yang telah ditetapkan. Disiplin menjadi kunci dalam menjaga konsistensi mutu melalui perencanaan yang baik, ketepatan waktu, penggunaan bahan yang sesuai, serta penerapan pengawasan mutu sesuai standar CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik).